Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Injil Markus: Penulis, Waktu, Tempat, Tujuan, Garis Besar


Selamat datang di situs Blogger Toraja.

Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah Injil yang memuat empat sejarah mengenai tokoh yang sama, yakni Yesus. Para pengarang Injil-injil ini meriwayatkan peristiwa-peristiwa yang sama, tetapi dengan beberapa perbedaan yang saling menjelaskan.

Hanya Matius dan Lukas saja yang meriwayatkan peristiwa kelahiran Yesus dan masa kanan-kanak-Nya. Matius dan Markus menceritakan pelayanan Yesus di Galilea dan kunjungan-Nya ke Yerusalem, sedangkan Lukas dan Yohanes tidak menyinggung itu.

Demikian juga pelayanan Yesus di Yudea hanya diriwayatkan oleh Matius dan Markus, sedangkan peristiwa-peristiwa terakhir, yaitu mengenai penderitaan dan kematian Yesus, diceritakan oleh semua pengarang Injil dengan cukup lengkap.

Namun sebelum lebih jauh membahas mengenai Injil-injil ini, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengantar setiap Injil ini. Di artikel saya sebelumnya saya sudah membahas mengenai pengantar kedalam Injil Matius dan pada pembahasan kali ini saya akan membahas pengantar Injil Markus yang mencakup siapa penulis Injil Markus, waktu penulisan Injil Markus, tempat penulisan Injil Markus, garis besar injil Markus dan perbedaan Injil Markus dengan keempat Injil lainnya.

Penulis Injil Markus

Bertentangan dengan Matius, Markus bukan seorang murid Kristus yang semula. Akan tetapi dia penduduk kota Yerusalem (Kis. 12:12), seorang rekan Simon Petrus (1 Petrus 5:13) dan sepupu Barnabas (Kolose 4:10) yang adalah rekan terdekat Rasul Paulus dan rasul-rasul di Yerusalem.

Karena itu hubungannya dengan para rasul cukup erat sehingga dia tahu tentang riwayat Kristus dan kegiatan-kegiatan kelompok Kristen yang mula-mula.

Dalam tahun 112 TM, Papias menyebut markus sebagai "juru bahasa Petrus". Suatu perbandingan tentang khotbah Petrus di Kisah Para Rasul 10:36-43 dengan Injil Markus menunjukkan bahwa Khotbah Petrus merupakan garis besar riwayat Kristus yang diceritakan dengan lebih terperinci dalam injil Markus.

Waktu / Tahun Penulisan Injil Markus

Dalam injil Markus sendiri kita tidak memperoleh informasi kapan Injil ini ditulis, kecuali yang berikut ini bisa digunakan sebagai pegangan, yaitu pembinasaan kota Yerusalem dipandang selaku hal yang akan masih terjadi.

Semuanya ini menuju oada suatu waktu antara tahun 64 M (kematian Petrus) dan tahun 70. Kira-kira lebih dekat pada tahun 64, jadi tahun 65/66.

Tempat Penulisan Injil Markus

Seperti telah nyata, tradisi gereja menunjuk bahwa Injil Markus ditulis di Italia. Hal itu mungkin karena didalam injil ini juga banyak terdapat kata-kata latin seperti dinar (6:37), legion (5:9, 15), kodrantes (Lat. quadrans, duit, 12:42), dan beberapa ungkapan lainnya.

Akan tetapi gejala ini tidak selalu menunjuk ke Italia, tetapi ke semua tempat, dimana bahasa Latin mempengaruhi bahasa Yunani.

Jadi, soal ini pun tidak dapat dijawab pasti, hanya saja tidak ada keberatan untuk mengakui tradisi itu.

Penerima Injil Markus

Injil Markus dialamatkan kepada orang-orang Kristen di Roma, menurut pendapat umum. Oleh karena itu tidak ada silsilah atau ajaran yang khusus bagi orang Yahudi.

Ajaran tentang nubuat-nubuat yang telah digenapkan juga kurang menarik mereka, maka hal itupun tidak tercantum dalam Injil ini. Lihatlah bagaimana ia lebih mementingkan keadaan orang asing dalam Markus 3:7-8; 7:24-37).

Tujuan dan Isi Injil Markus

Markus terutama menunjukkan Injilnya kepada pembaca-pembaca Romawi dan menampilkan Yesus sebagai seorang pekerja, hamba Yehova. Menurut tradisi, Markus menulis riwayat hidup Yesus ini di Roma. 

Ciri utama Kristus yang digambarkan dalam kitab ini adalah pekerjaan-Nya, tanda seorang hamba yang baik. Kata Yunani eutheos yang diterjemahkan seperti "saat ini juga", "segera", atau "dengan segera", muncul 42 kali dalam buku ini. Berita ini tentu akan menarik bagi pembaca Romawi yang sibuk dan praktis.

Melihat tempat yang diberikan oleh Markus dalam karangannya, maka pekerjaan Kristus yang terpenting adalah kematian dan kebangkitan-Nya. Kira-kira 3/8 bagian dari seluruh buku ini menguraikan tentang minggu penderitaan (minggu terakhir dalam hidup Kristus, 11:1-16:18).

Dalam suatu kisah kehidupan, hal ini sangat menyolok, dan dengan jelas menunjukkan segi apakah dalam kehidupanNya yang oleh penulis Injil dianggap soal yang paling luar biasa.

Maksud Injil Markus

Maksud Injil Markus terdapat dalam Markus 10:45, "Karena Anak Manusia ... datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani."

Karena sifatnya ini maka:

  1. Kelahiran Tuhan Yesus tidak disebutkan, karena keturunan seorang hamba tidak penting; lain halnya dengan keturunan seorang raja.
  2. Tidak ada keterangan mengenai orang-orang Majus, karena bagi seorang hamba tidak perlu ditunjukkan penghormatan.
  3. Tidak ada keterangan mengenai khotbah di bukit yang pernah disebut sebagai pengumuman Kerajaan Tuhan, karena seorang hamba tidak memerintah.
  4. Markus tidak memakai gelar seperti Matius, ialah Raja, Imanuel, dan sebagainya, melainkan ia hanya memanggil Yesus "Guru" (Lih. Markus 4:38).

Dalam Injil Markus mujizat-mujizat diutamakan, karena ada sebanyak 20 mujizat yang dicatat dengan lengkap. Mulai dari pasal pertama Markus langsung menceritakan perihal mujizat-mujizat.

Garis Besar Injil Markus

Berikut ini garis besar kitab Injil Markus:

  1. Yohanes Pembaptis sebagai utusan untuk memperkenalkan Yesus (1:1-13)
  2. Permulaan pelayanan Yesus di Galilea (1:14-45)
  3. Mereka yang mula-mula menentang Yesus (2:1-3:6)
  4. Pelayan-Nya dan ajaran-Nya (3:7-4:34)
  5. Yesus semakin dikenal sebagai seorang Nabi yang mengerjakan mujizat-mujizat (4:35-6:6)
  6. Krisis-krisis dan koflik dalam pelayanan-Nya di Galilea (6:7-8:26)
  7. Pengakuan Petrus. Penderitaan Kristus dinyatakannya. Yesus dipermuliakan (8:27-9:32)
  8. Pengajaran Tuhan Yesus (9:33-12:44)
  9. Khotbah-Nya tentang keadaan pada akhir zaman (13:1-37)
  10. Yesus dikhianati, ditangkap dan diadili (14:1-15:15)
  11. Kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya (15:16-16:20).

Perbedaan Injil Markus dengan Injil-injil Lain

Cara Markus menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus adalah semata-mata untuk menandaskan keilahian-Nya. Markus menceritakan sifat pergaulan-Nya; Yesus marah bilamana orang menghalangi anak-anak datang kepada-Nya (10:14). Yesus membingungkan dan mengecewakan hamba-hamba-Nya ketika Ia bernubuat tentang penderitaan-Nya dan kematian-Nya (10:32). Tetapi orang bergembira mendengar pengajaran-Nya (12:37). Namun banyak juga orang yang menaruh syak akan Dia (6:3).

Kemanusiaan Tuhan Yesus secara khusus dinyatakan ketika Markus menceritakan tentang dukacita-Nya dan kemarahan-Nya (3:5), kelelahan-Nya (4:38), pengasihan-Nya (10:21), keheranan-Nya (6:6a), dan keluhan-Nya (7:34).

Demikianlah pembahasan saya mengenai Pengantar Injil Markus yang mencakup Penulis Kitab Markus, Waktu Penulisan Kitab Markus, Tempat Penulisan Kitab Markus, Tujuan Penulisan Kitab Markus, Garis Besar Kitab Markus. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Referensi:

M. Dunnet, Walter. (2013). Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas

Chapman, Adina. (2004). Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Duyverman. (2009). Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Blogger Toraja
Blogger Toraja Menulis adalah bekerja untuk keabadian, semua orang akan mati kecuali karyanya
close