Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan cara membuat liturgi di Microsoft Word

Selamat datang di situs Blogger Toraja.

Setiap kali kita mengikuti ibadah entah itu ibadah hari minggu, ibadah rumah tangga, ibadah natal, ibadah paskah, ibadah sekolah minggu, dll, kita pasti akan menggunakan liturgi sebagai panduan dalam beribadah.

Dengan adanya liturgi maka prosesi ibadah dapat berlangsung dengan hikmat mulai dari awal hingga akhir. Dalam liturgi biasanya memuat puji-pujian atau lagu, ayat alkitab dan berbagai macam prosesi penyembahan kepada Tuhan.

Dalam membuat liturgi, aplikasi yang biasa kita gunakan adalah Microsoft Word. Dengan adanya aplikasi MS Word, kita dapat membuat serangkaian liturgi yang kita gunakan untuk beribadah dengan rapi dan juga bagus karena di aplikasi ini terdapat berbagai macam tool yang sangat membantu kita dalam membuat dan mengolah sebuah dokumen termasuk liturgi ibadah Kristen.

Nah pada artikel kali ini, saya akan memberikan panduan lengkap bagaimana cara membuat liturgi ibadah kristen yang rapi dan juga bagus untuk ibadah hari minggu maupun ibadah-ibadah insidentil di Microsoft Word.

Tujuan Artikel Cara Membuat Liturgi di Word

Mungkin kamu bertanya-tanya? Membuat liturgi kok harus pake panduan segala? Ya memang harus begitu, karena ini menyangkut pelayanan, orang yang mengikuti ibadah dan juga bagaimana seseorang bisa berjumpa dengan Tuhan dalam ibadah.

Bayangkan saja jika kita membuat liturgi secara asal-asalan, tidak karuan ataupun tidak rapi. Pasti ibadah juga tidak akan berjalan dengan hikmat serta orang yang datang beribadah merasa tidak nyaman karena tata ibadah yang kita buat tidak karuan.

Jadi jangan pernah disepelekan yah.

Nah dalam membuat liturgi di aplikasi Microsoft Word, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan seperti:

Font dan Ukuran Font

Dalam membuat sebuah liturgi, gunakanlah font standar dan jangan gunakan font dengan banyak gaya sehingga susah untuk dibaca. Salah satu font yang baik digunakan dalam membuat liturgi adalah TNR alias Times New Roman, Calibri, dan sebagainya.

Untuk ukuran huruf, usahakan gunakan ukuran huruf jangan terlalu kecil dan jangan juga terlalu besar. Normalnya gunakan ukuran font 11 sampai 14. Hal tersebut untuk membantu orang-orang dengan penglihatan yang kurang bagus dalam membaca liturgi.

Warna Tulisan Liturgi 

Biasanya karena ingin terlihat menarik, kita menggunakan banyak sekali warna tulisan pada liturgi yang dibuat, padahal hal tersebut sangatlah mengganggu penglihatan. 

Gunakanlah satu warna saja pada liturgi yakni warna hitam dan jika memang ada penekanan-penekanan tertentu, kamu bisa menggunakan warna lain asal tidak banyak. Kamu juga bisa menggunakan fitur Bold untuk penekanan-penekanan pada liturgi.

Mengatur Ukuran Kertas Liturgi

Ukuran kertas juga sangat penting dalam membuat sebuah liturgi. Tidak seperti karya ilmiah, sebenarnya kita bebas saja menggunakan ukuran kertas untuk membuat liturgi. 

Untuk mengatur ukuran kertas liturgi, silahkan ke menu Page Layout lalu pilih Size. Disitu kamu akan menemukan berbagai macam ukuran kertas yang bisa kita gunakan pada halaman kerja Word.

Tapi agar lebih efisien, jika tata ibadahnya banyak dan panjang, usahakan menggunakan kertas legal 21,59 cm x 35,56 cm. Hal tersebut bertujuan untuk menghemat kertas dan juga agar liturgi yang dibuat sampai berlembar-lembar banyaknya. Jika ibadahnya ibadah singkat maka kita bisa menggunakan kertas A4 21 cm x 29,7 cm.

Mengatur Margin Liturgi

Dalam membuat liturgi, kamu juga perlu menyesuaikan marginnya. Jika dalam liturgi yang kamu buat rangkaian ibadahnya banyak maka kamu bisa menggunakan mode Landscape. Untuk mengatur margin liturgi, silahkan ke menu Page Layout > Margins > Custom Margins... kemudian jendela Page Setup akan terbuka untuk mengatur marginnya.

Ketika menggunakan mode ini, kamu juga harus membagi kertasnya menjadi dua atau tiga bagian dalam satu halaman menggunakan kolom. Dengan demikian dalam satu halaman bisa memuat banyak rangkaian tata ibadah dan kertas yang digunakanpun sedikit. Untuk mengakses tool ini silahkan ke menu Page layout lalu pilih Columns dan disitu akan ditampilkan kolom yang bisa digunakan pada halaman word

Namun jika ibadahnya ibadah singkat, kamu bisa menggunakan mode Potrait saja.

Memasukkan Not Angka ke Liturgi

Bagaimana jika ada not angka yang ingin dimasukkan kedalam liturgi misalnya ada lagu-lagu baru dan lagu tersebut disertai dengan not dan ketika kita mengetik not tersebut bentuknya tidak karuan. Untuk bisa memasukkan not angka kedalam liturgi, kamu membutuhkan font khusus.

Untuk pembahasan mengenai bagaimana memasukkan not angka ke liturgi telah saya bahas pada artikel saya sebelumnya, silahkan klik link dibawah ini untuk membacanya.

Artikel Terkait: Cara Membuat Not Angka di Microsoft Word

Kesimpulan

Selain yang telah saya paparkan diatas, kamu juga harus mahir dalam memainkan ruller alias penggaris ketika membuat liturgi. Hal tersebut agar kamu bisa mengatur peletakan lagu dan juga berbagai macam akta dalam liturgi.

Demikianlah pembahasan saya mengenai Panduan cara membuat liturgi di Microsoft Word, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih

Blogger Toraja
Blogger Toraja Menulis adalah bekerja untuk keabadian, semua orang akan mati kecuali karyanya
close