Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Para Rasul: Penulis, Waktu, Tempat, Tujuan, Tema, Garis Besar, Ringkasan

Selamat datang di situs Blogger Toraja.

Kisah para Rasul adalah buku kedua sejarah Kekristenan yang ditulis oleh Lukas. Tanpa kitab Kisah para Rasul kita tidak akan bisa mengetahui seluk beluk kehidupan gereja mula-mula. Dari ketiga puluh tahun yang mula-mula, kita hanya bisa mengetahui apa yang dapat dikumpulkan dari surat-surat kiriman Perjanjian Baru.

Pada pembahasan kali ini, Blogger Toraja akan memaparkan pengantar kitab Kisah para Rasul yang mencakup siapa penulis Kisah para Rasul, tahun penulisan kitab Kisah para Rasul, tempat penulisan, penerima kitab, tema, garis besar dan ringkasan Kisah para Rasul. 

Penulis Kisah Para Rasul

Dari isi kitab ini sendiri bisa diketahui bahwa penulis kitab Kisah para Rasul adalah Lukas, rekan Paulus dan telah menyaksikan sendiri kejadian-kejadian yang dituliskannya.

Bukti ini nampak dalam bagian-bagian dimana diri Lukas juga termasuk dalam ceritanya dengan memakai kata ganti orang pertama jamak "kami" (16:10-17; 20:5-21:18; 27:1-28:16).

Disamping pengalaman Lukas sendiri, dia juga sempat mengadakan wawancara pribadi. Paulus telah menceritakan kepadanya tentang pelayanannya kepada orang bukan Yahudi. 

Dari pemimpin-pemimpin Yerusalem, Lukas dapat mengumpulkan keterangan-keterangan yang berharga tentang gereja Yerusalem. Hubungannya dengan Filipus di Kaisarea memberikan kesempatan untuk memperoleh keterangan tentang pelayanan Filipus di Samaria.

Penerima Kitab Kisah Para Rasul

Jikalau kita membandingkan Lukas 1:1 dengan Kisah para Rasul 1:1 sangatlah jelas bahwa pengarang kedua kitab ini adalah sama dan hal tersebut sudah saya jelaskan diatas. Kitab Kisah para Rasul dan Lukas juga ditujukan kepada oknum yang sama, yakni Teofilus. Dalam Kisah para Rasul 1:1 Lukas mengingatkan Teofilus tentang karangannya yang pertama, yakni Injil Lukas.

Waktu / Tahun Penulisan Kitab Kisah Para Rasul

Kisah para Rasul ditulis setelah kenaikan Yesus (Kis 1:9-11), dan sebelum kematian Paulus. Dalam ayat-ayat terakhir (Kis 28:30-31), tercantum keterangan mengenai keadaan Paulus didalam tahanannya yang pertama, dimana ia cukup bebas selama dua tahun.

Kemudian Paulus dilepaskan untuk beberapa waktu sebelum ia dipenjarakan pada kedua kalinya, pada masa mana ia menghadapi ajalnya. Peristiwa-peristiwa yang tercantum dalam Kisah para Rasul berjangka waktu kira-kira 35 tahun, atau boleh dikatakan berlangsung selama satu generasi.

Dalam Lukas 21:20 disimpulkan pada umumnya bahwa Lukas sudah mengetahui bagaimana cara Yerusalem dibinasakan (pengepungan, bukan serangan sekaligus). Jika anggapan ini benar, maka Injil Lukas diselesaikan sesudah tahun 70, kira-kira tahun 75.

Kisah para Rasul diselesaikan agak jauh kemudian sesudah Injil Lukas, sebab belum pernah kedua kitab itu didampingkan dalam Kanon. Selaku patokan, diambil saja: kira-kira tahun 85. 

Tempat Penulisan Kitab Kisah Para Rasul

Mengenai dimana kitab Kisah para Rasul ditulis sama sekali tidak ada ketentuan. Saya sampaikan saja satu suara dari abad kedua bahwa  Lukas adalah orang Siria dari Antiokhia, yang pekerjaannya adalah tabib, menjadi murid rasul rasul, dan kemudian mengikuti Paulus, sampai ia mati syahid.

Lukas meninggal di Boiotia (letaknya di Yunani) pada umur 84 tahun, tanpa istri atau anak-anak, sesudah ia melayani Tuhan dengan tidak menyimpang.

Tema Kitab Kisah Para Rasul

Yang menjadi kata kunci dalam kitab Kisah Para Rasul adalah permulaan sidang jemaat. Pekerjaan yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus diteruskan oleh para rasul dan dilaksanakan oleh Roh Kudus. Tema kitab Kisah para Rasul (sejarah gereja yang pertama) adalah asal mula gereja, yaitu tubuh Kristus, dan perluasannya sampai ke ujung bumi.

Tujuan Penulisan Kitab Kisah Para Rasul

Adapun tujuan penulisan kitab Kisah Para Rasul adalah untuk menyatakan perkembangan Kerajaan Allah sesudah Yesus naik ke surga, sampai ke pusat dunia zaman itu yakni Roma. Maksud Lukas menuliskan kesaksian ini adalah untuk meyakinkan khususnya orang bukan Yahudi, bahwa pekerjaan Allah yang dimulai oleh Yesus Kristus, yakni penanaman dan perluasan Kerajaan Allah yang adil, dilanjutkan melalui Roh-Nya sampai ke ujung bumi.

Garis Besar Kitab Kisah Para Rasul

Sebelum kitab ini dipelajari lebih lanjut, ada baiknya kamu mengetahui garis-garis besar kitab Kisah para Rasul, sebagai berikut:

  • Pelayanan yang dipercayakan kepada para rasul melalui Roh Kudus (1:1-11)
  • Pelayanan Petrus, Yohanes dan pembantu-pembantu para rasul (1:12-7:60)
    1. Peristiwa-peristiwa disekitar hari raya Pentakosta (1:12-2:47)
    2. Seorang lumpuh disembuhkan dan akibat-akibat daripada mujizat itu (3-4)
    3. Pencobaan-pencobaan yang dihadapi oleh para rasul dalam mengembangkan penginjilan (5-7)
  • Oleh karena penganiayaan terhadap orang Kristen Injil disebarkan kemana-mana (8-12)
    1. Filipus memberitakan Injil di Samaria dan di Afrika (Etiopia) (8)
    2. Saulus bertobat (9:1-31)
    3. Petrus melayani di Lida, di Yope, dan di Kaisarea (9:32-11:18)
    4. Barnabas dan Saulus mengajar orang di Antiokhia (11:19-30)
    5. Yakobus dibunuh karena Injil, namun Petrus dilepaskan dari penjara karena kuasa Injil (12)
  • Perjalanan-perjalanan pekabaran Injil Rasul Paulus (13:1-21:14)
    1. Perjalanannya yang pertama (13-14)
    2. Persidangan di Yerusalem (15:1-34)
    3. Perjalanan Paulus yang kedua (15:35-18:23)
    4. Perjalanannya yang ketiga (18:24-21:14).
  • Paulus menuju ke Yerusalem (21:15-23:22)
    1. Perjalanannya ke Yerusalem (21:15-26)
    2. Paulus ditangkap, Ia berbicara di hadapan orang Yahudi (21:27-22:29)
    3. Paulus dihadapan Mahkama Agama, komplotan orang-orang Yahudi (22:30-23:22)
  • Paulus dipindahkan ke Kaisarea (23:23-26:32)
    1. Paulus di hadapan Feliks (23:23-24:27)
    2. Paulus di hadapan Festus (25:1-12)
    3. Paulus di hadapan Agripa dan Bernike (25:13-27)
    4. Paulus membela diri di hadapan Agripa (26)
  • Paulus di Roma (27-28)
    1. Perjalanan ke Roma (27:1-28:16)
    2. Paulus bersaksi di hadapan orang Yahudi di Roma (28:17-31).

Ringkasan Isi Kitab Kisah Para Rasul

Ayat kunci dari Kisah para Rasul (1:8) memberi landasan bagi garis besar kitab ini. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang pelayanan yang mendatang, yang akan dilaksanakan oleh pengikutNya, setelah kedatangan Roh Kudus, maka Tuhan menekankan dua hal:

  1. Orang-orang
  2. Tempat-tempat.

"Kamu akan menjadi saksiKu", yaitu orang-orang yang menjalankan misi itu. "Di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi", yaitu lingkup geografis misi itu. 

Bagian-bagian utama garis besarnya menyatakan tempat-tempat yang utama; bagian-bagian tambahan menunjukkan orang utama di setiap tempat.

Berikut ringkasan isi kitab Kisah para Rasul:

  • Pendahuluan: Tugas kerasulan diberikan, 1:1-11
  • Injil di Yerusalem: Asal mula, 1:12-8:3
    1. Pelayanan Petrus, 1:12-5:42
    2. Pelayanan Stefanus, 6:1-8:3
  • Injil di Samaria dan Yudea: Peralihan, 8:4-11:18
    1. Pelayanan Filipus, 8:4-40
    2. Pelayanan Salulus dimulai, 9:1-31
    3. Pelayanan Petrus berakhir, 9:32-11:18
  • Injil ke ujung bumi: Perluasan, 11:19-12-25
    1. Pelayanan Barnabas, 11:19-12:25
    2. Pelayanan Rasul Paulus, 13:1-21:14
      • Pelayanan yang pertama, 13:1-14:28
      • Persidangan di Yerusalem, 15:1-35
      • Perjalanan yang kedua, 15:36-18:22
      • Perjalanan yang ketiga, 18:23-21:14
  • Injil di Kaisarea dan Roma: Penawanan, 21:15-28:29
    1. Paulus ditawan di Yerusalem, 21:15-23:10
    2. Paulus sebagai seorang tawanan di Kaisarea, 23:11-26:32
    3. Paulus sebagai seorang tawanan di Roma, 27:1-28:29
  • Penutup: Tugas kerasulan diselesaikan, 28:30,31

Referensi:

M. Dunnet, Walter. (2013). Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas

Chapman, Adina. (2004). Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Duyverman. (2009). Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Blogger Toraja
Blogger Toraja Menulis adalah bekerja untuk keabadian, semua orang akan mati kecuali karyanya
close