Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kitab Galatia: Penulis, Waktu, Tempat, Tujuan, Isi, Tema, Garis Besar, Ringkasan

Selamat datang di situs Blogger Toraja.

Surat Paulus kepada jemaat di Galatia dan Roma merupakan dua surat yang menekankan ajaran keselamatan seperti yang nampak dalam surat-surat kiriman Korintus. Dengan kokoh, surat Galatia mempertahankan doktrin bahwa "tidak seorangpun yang dibenarkan karena melakukan hukum taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus" (2:16).

Hanya dalam surat inilah Paulus dengan begitu bersemangat berusaha menegakkan jabatan dan beritanya sebagai rasul.

Latar Belakang Jemaat di Galatia

Jikalau surat ini dituliskan kepada jemaat-jemaat di Galatia sebelah selatan dari negara Asia Kecil ini, maka sangat mungkin surat ini ditulis waktu Paulus dalam perjalanan pekabaran Injilnya yang kedua. Dan pada kali kedua, jemaat inilah yang dikunjungi oleh Paulus sebagaimana terdapat dalam Kisah para Rasul 13,14 dan 16. 

Waktu Paulus mengunjungi jemaat di Galatia pada kedua kalinya, sebagaimana tercatat dalam Kisah para Rasul 16, ia jatuh sakit, dan harus beristirahat di situ beberapa waktu lamanya. (Lihat Gal 4:13.)

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa jemaat di Galatia berasal dari bangsa-bangsa yang bukan Yahudi, sebagaimana itu terdapat dalam Galatia 5:2-3, 6:12-13. Mereka telah menerima Paulus dengan gembira, dan banyak di antara mereka menjadi percaya (Gal 4:14b). 

Kemudian mereka diajar oleh orang Yahudi yang ménitikberatkan keharusan untuk mentaati hukum Taurat sebagai dasar keselamatan, yang oleh Rasul Paulus dinamakan "satu injil lain .. . yang memutarbalikkan Injil Kristus" (lihat Gal 1:6-7, 5:2-12). Pengacau-pengacau ini menentang kerasulan Paulus juga. 

Mereka menyatakan bahwa berita Paulus tentang Injil itu belum lengkap. Lalu Paulus membalas penyesatan mereka itu dalam Galatia 1:11-16. Menurut bunyi Galatia 6:11, Rasul Paulus menulis surat ini dengan tangannya sendiri, mungkin karena pentingnya ajaran-ajaran di dalamnya.

Siapa Penulis Kitab Galatia?

Kitab Galatia merupakan tulisan rasul Paulus yang paling mula-mula, dituliskan setelah perjalanan penginjilannya yang pertama yaitu setelah ia kembali ke Antiokhia di Siria.

Waktu / Tahun Penulisan Kitab Galatia

Kitab Galatia ditulis kira-kita tahun 48/49 masehi, tetapi ada juga yang menganggap surat ini ditulis beberapa tahun kemudian (bahkan sampai tahun 58). Akan tetapi tanggal yang kemudian itu juga masih menunjukkan jangka waktu yang relatif singkat setelah pendirian gereja-gereja di Galatia.

Tempat Penulisan Kitab Galatia

Kitab Galatia ditulis di Antiokhia, tidak lama setelah sidang di Yerusalem.

Penerima Surat Galatia

Surat Galatia dialamatkan kepada jemaat-jemaat di Galatia. Mengenai nama Galatia punya dua alamat. Yang pertama ialah daerah utara dari Asia Kecil, yang dinamai oleh orang Galatia yang beberapa abad sebelumnya datang dari Gaul, suatu negara di Eropa Barat. 

Alamat yang kedua ialah suatu propinsi yang lebih besar di sebelah selatan Asia Kecil. Dalam hal ini para ahli mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai tepat dimana surat Galatia ini diterima.

Mereka adalah suatu bangsa yang mudah tersinggung, dan mudah terpengaruh oleh perasaannya. Biasanya tindakan-tindakan mereka dari segi politik bersifat agak keras dan tegas. Karena mereka itu adalah suatu bangsa pendatang, maka mereka kurang disukai oleh penduduk asli setempat. Pada tahun 25 s.M, raja mereka yang terakhir menyerahkan pemerintahannya kepada kaisar di Roma.

Tujuan dan Isi Kitab Galatia

Mau tak mau akan terlihat bahwa tidak ada kata pendahuluan yang ramah seperti biasanya terdapat dalam surat-surat Paulus. Dia langsung menyatakan urusannya dan mulai mengemukakan seluk-beluk penjelasannya. 

Paulus heran betapa cepatnya kesetiaan jemaat-jemaat Kristen ini menjadi goyah terhadap Kristus dan diri Paulus. Dia sama sekali mengutuki orang-orang yang memutarbalikkan Injil (1:6,7) dan meminta laknat Allah jatuh ke atas mereka (1:8,9).

Pertama, dia sendiri telah menerima Injilnya dari Kristus (1:11,12). Injil itu tidak disampaikan kepadanya oleh orang lain; mereka hanya menyetujui berita dan pelayanannya (1:16-2:10). Karenanya, berdasarkan pengalamannya sendiri yang sudah mantap, dia menyatakan bahwa beritanya itu murni.

Kedua, Injil.bukan sesuatu yang baru, tetapi sudah diajarkan oleh Perjanjian Lama (3:8). Abraham adalah contoh yang baik sekali bahwa oleh iman kepada Allah maka manusia dibenarkan. Karena Abraham sudah mempunyai hubungan ini dengan Allah jauh sebelum Taurat diberikan, maka Taurat tidak membenarkan dirinya ataupun orang lain (3:9-14)

Paulus menguraikan prinsip ini dengan panjang lebar dengan menyatakan perbedaan antara "anak" dengan "ahli waris (3:23-4:7) dan mempergunakan kisah kedua anak Abraham sebagai kiasan untuk mengajar kebenaran yang sama (4:21-31).

Ketiga, Injil bekerja dalam pengalaman pribadi (5:1). Apabila Injil itu diterapkan, maka orang itu dibebaskan dari perhambaan kepada dosa, diberi kemenangan atas daging (perangai lama yang di dalam dirinya) dan kemampuan untuk menunjukkan perbuatan yang benar. 

Semuanya itu ditetapkan dalam kerangka pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh'' (5:25).

Demikianlah, dalam surat Galatia yang mungkin merupakan tulisan Paulus yang mula-mula sekali, terdapat uraian yang sangat kuat tentang sifat pembenaran. Tanggapan iman orang berdosa itu tidak saja mendamaikan dirinya dengan Allah, tetapi membawa ke dalam hidupnya kuasa Roh untuk mengerjakan pekerjaan Allah.

Kata Kunci dan Tema Kitab Galatia

Yang menjadi kata kunci dalam kitab Galatia adalah "Iman", dan yang menjadi tema kitab Galatia adalah "Karena iman, Kristus menjadi kebenaran kita".

Garis Besar Kitab Galatia

Berikut ini garis-garis besar kitab Galatia:

  • Salam pendahuluan (1:1-5)
  • Injil yang dinyatakan Allah kepada Paulus adalah satu-satunya Injil yang benar (1:6-2:21)
  • Bukan mereka yang melakukan hukum Taurat melainkan mereka yang beriman akan Kristus Yesus yang akan diterima oleh Allah (3:1-5:1)
    • Pengalaman Abraham dalam iman (3:1-9)
    • Orang yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat berada dibawah kutuk (3:10-14)
    • Hukum Taurat itu tidak menggantikan janji-janji semula (3:15-18)
    • Fungsi Taurat itu (3:19-24)
    • Kebahagiaan bagi mereka yang beriman akan Kristus Yesus (3:25-4:7)
    • Janganlah orang yang sudah mengenal Allah berbalik kepada roh-roh dunia (4:8-20)
    • Kebahagiaan kemerdekaan dalam Kristus Yesus dinyatakan juga dalam Sara dan Hagar (4:21-6:10)
  • Kehidupan orang Kristen dalam iman, pengharapan dan kasih di bawah pimpinan Roh Kudus (5:2-6:10)
  • Salam penutup dan peringatan terakhir (6:11-18)

Kesimpulan dan Ringkasan Kitab Galatia

Ketika menyelidiki susunan surat ini dapatlah dilihat langkah-langkah logis dalam penjelasan Paulus. Setelah dia membangun landasan untuk apa yang ingin disampaikannya (1:1-10), dengan segera dia mulai mempertahankan pendiriannya, yaitu pembenaran dihadapan Allah datangnya oleh iman dan tidak oleh pekerjaan, dan Kristus telah membebaskan kita dari perhambaan kepada Taurat.

Berikut ringkasan kitab Galatia:

  • Pendahuluan, 1:1-10
  • Penjelasan berhubung dengan riwayat hidupnya sendiri: Injil dinyatakan, 1:11-2:21
    • Injil dinyatakan secara langsung, 1:11-24
    • Injil dikuatkan oleh para rasul, 2:1-10
    • Injil yang diterapkan dalam kehidupan pribadi, 2:11-21
  • Penjelasan berhubungan dengan doktrin: Injil dinubuatkan, 3:1-4:31
    • Himbauan pribadi, 3:1-5
    • Pengalaman Abraham, 3:6-14
    • Janji dan Taurat, 3:15-22
    • Sifat kedudukan sebagai anak, 3:23-4:7
    • Bahaya pembelotan, 4:8-20
    • Ajaran oleh kiasan. 4:21-31
  • Penjelasan praktis: Injil diterapkan, 5:1-6:10
  • Penutup, 6:11-18

Referensi:

M. Dunnet, Walter. (2013). Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas

Chapman, Adina. (2004). Pengantar Perjanjian Baru. Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Duyverman. (2009). Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Blogger Toraja
Blogger Toraja Menulis adalah bekerja untuk keabadian, semua orang akan mati kecuali karyanya
close